2. Pengenalan 5R : 6. Visual Fotografi

 



Gambar 2.6a : Poster Visual Fotografi Proses Penerapan 5R.


Poster ini berukuran A1 (594mm x 841mm), mampu menampung sebanyak 24 foto berukuran 3R (3.5" x 5"). Didalam satu lembar poster ini berguna untuk enam area atau lokasi improvement yang menunjukkan proses perubahan yang berkesinambungan dari waktu ke waktu (evolusi). 


Selalu mengambil foto :

    • Dengan menggunakan kamera yang sama

    • Dari posisi yang sama

    • Sasaran bidik kepada obyek yang sama


Untuk mendapatkan hasil yang efektif, sebelum pengambilan foto berikutnya hendaknya jadwalkan dan komunikasikan tanggal pengambilan foto berikutnya lebih awal.


Gambar 2.6b : Contoh Visual Fotografi Tunggal.


Gambar 2.6c : Contoh Visual Fotografi Lanjutan.


Keterangan Gambar 2.6b dan 2.6c :

    • Foto : Gambar berurutan yang memperlihatkan masalah dari masa ke masa dengan posisi pemotretan yang sama.

    • Audit Ke : Nomer urut tahapan audit 5R atau patroli 5R.

    • Foto No. : Nomer foto atau nomer urutan masalah yang tertulis di poster "Foto Identifikasi Masalah (Area Kritis)".

    • Tanggal : Saat pemotretan atau saat masalah ditemukan.

    • Target : Rencana tanggal pemotretan berikutnya yang telah disepakati antara penemu dengan penanggung jawab area 5R.

    • Nilai Evaluasi : Nilai apresiasi dari penemu terhadap gambar yang ditampilkan.

    • Komentar : Uraian kalimat berupa narasi yang diberikan oleh penemu terhadap gambar yang ditampilkan.







0 comments:

Post a Comment

About Us

Mengawali tahun 2000 sebagai konsultan senior, Cakra telah menfasilitasi penerapan-penerapan ‘Shopfloor Improvement’ di berbagai kelompok industri baik lokal maupun internasional di Indonesia. Seluruh kegiatannya selalu dimulai dengan memfasilitasi Penerapan 5R di pabrik, di bengkel, di gudang, di laboratorium, di kantor atau di perusahaan jasa.

S I K A T I N ®

Cakrawijaya memulai perjalanan karirnya dengan pendekatan cara orang belajar naik sepeda. Berbekal pengalaman jatuh bangun yang sangat berharga ini, ia belajar langsung dari sumbernya di perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia, Jepang dan Jerman, ‘shopfloor' adalah tempat ia berkarya, termasuk berguru dari guru-guru dan mentor yang hebat-hebat disana. Tumbuh, berkembang dan sangat mencintai pekerjaannya di dalam mentransfer ilmu yang didapatkan di ‘shopfloor'. Meyakini bahwa melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang mampu meningkatkan produktivitas kerjanya adalah cara untuk unggul di dalam persaingan yang ketat dan tuntutan pada perubahan yang begitu cepat. Dengan berbagi pengalaman dan pemahamannya, semoga rekan-rekan para praktisi di shopfloor akan mendapatkan manfaat dari sini, Aamiin.

Get In Touch