KAIZEN 改善
Pendahuluan
KAIZEN adalah kegiatan sehari-hari yang sederhana bertujuan untuk melampaui peningkatan produktifitas. Juga merupakan sebuah proses apabila dilakukan dengan benar akan “memanusiawikan” tempat kerja, mengurangi beban kerja yang berlebihan (“MURI”), dan mengajarkan orang untuk melakukan percobaan dalam pekerjaannya dengan menggunakan metode-metode ilmiah dan bagaimana belajar mengenali serta mengurangi pemborosan (“MUDA”) dalam proses kerjanya.
The starting point for improvement is to
recognize the need.
~ Masaaki Imai ~ (1930-)
Setiap Karyawan di semua level di dalam organisasinya dapat berpartisipasi dalam KAIZEN, mulai dari pucuk pimpinan hingga ke level bawah, begitu pula hal yang sama apabila ada kesesuaian diterapkan bersama pihak ketiga. Format KAIZEN dapat berupa perseorangan, sistim saran, kelompok kecil, atau kelompok besar.
Kaizen means ongoing improvement involving
everybody, without spending much money.
~ Masaaki Imai ~ (1930-)
Di Toyota dalam memajukan produktifitas dan lingkungan kerjanya, biasanya sebuah perbaikan lokal dilakukan di dalam wilayah atau area kerjanya sendiri dan melibatkan kelompok kecil. Dalam menjalankan proses KAIZENnya, kelompok ini seringkali dibina oleh seorang Supervisor lini, kadang-kadang bahkan hal ini merupakan peran yang penting dari seorang Supervisor lini.
You can't do Kaizen just once or twice and
expect immediate results. You have to be in it for the long haul.
~ Masaaki Imai ~ (1930-)
KAIZEN di Toyota biasanya menyampaikan perbaikan-perbaikan kecil, budaya untuk terus menerus melakukan perbaikan kecil dan standarisasi berdampak besar dalam menghasilkan berbagai macam bentuk peningkatan produktifitas. Oleh karenanya istilah “KAIZEN” dapat diterjemahkan menjadi: “melakukan improvement yang berkesinambungan”.
Where there is no Standard there can be no
Kaizen.
~ Taiichi Ohno ~ (1912-1990)
Filosofi ini
berbeda dengan program perbaikan melalui cara “memerintah-dan-mengendalikan”
yang dilakukan di pertengahan abad ke-20. Metodologi KAIZEN mencakup membuat
perubahan dan memonitor hasilnya, kemudian menyesuaikannya. Skala besar
perencanaan dan penjadwalan proyek yang panjang digantikan oleh langkah-langkah
percobaan yang lebih kecil, dengan cepat akan beradaptasi menjadi saran
perbaikan baru.
Filosofi ini
berbeda dengan program perbaikan melalui cara “memerintah-dan-mengendalikan”
yang dilakukan di pertengahan abad ke-20. Metodologi KAIZEN mencakup membuat
perubahan dan memonitor hasilnya, kemudian menyesuaikannya. Skala besar
perencanaan dan penjadwalan proyek yang panjang digantikan oleh langkah-langkah
percobaan yang lebih kecil, dengan cepat akan beradaptasi menjadi saran
perbaikan baru.
Makna yang sebenarnya
Karakter kanji asli dari kata ini adalah: 改善.
Dalam bahasa Jepang dilafalkan menjadi "KAIZEN" (Dibaca Kayzëng), yang artinya "KAI" (改) = "perubahan" atau "kegiatan untuk memperbaiki" dan "ZEN" (善) = "baik".
Dalam bahasa Mandarin dilafalkan “Gai Shan” artinya "perubahan ke arah yang lebih baik" atau "memajukan". "Gai" (改) = "perubahan" atau "kegiatan memperbaiki" dan "Shan" (善) = "baik" atau "keuntungan" kata ini lebih berhubungan dengan ajaran Tao atau filosofi Budha, dimana definisinya adalah tindakan yang ‘bermanfaat’ bagi masyarakat atas kepentingan pribadi. Makna yang sebenarnya dari ‘bermanfaat’ ini harus dapat bertahan sepanjang masa, dengan kata lain ‘Shan’ (善) = tindakan yang sangat bermanfaat bagi pihak lain.
"KAIZEN
adalah suatu antusiasme atau jiwa untuk terus menerus membuat lebih baik dari
apa yang telah dicapai. Bersifat 'small steps' dan 'low cost' serta merupakan
‘Long Term Improvement’ yang berkesinambungan".
Sejarah
Di Jepang pada masa pemulihan setelah
perang dunia kedua kira-kira pada pertengahan tahun 50-an, secara bersama-sama
diterapkan pertama kalinya oleh beberapa perusahaan termasuk Toyota. Pada saat
ini hampir di seluruh perusahaan sukses lainnya yang sukses disana juga
menerapkan konsep KAIZEN. Diperkenalkan di Indonesia oleh Masaaki Imai pada
tahun 1986 di Toyota Astra Motor. Disebarluaskan penerapannya melalui KAIZEN
Institute of Japan di Amerika, Eropa dan Asia.
Kaizen is the means to achieve a corporate
strategy, not the strategy.
~ Masaaki Imai ~ (1930-)
0 comments:
Post a Comment